Monday, December 10, 2018

Emak-Emak Histeris Sambut Sandiaga di Sibolga

Jakarta, CNN Indonesia -- Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno disambut oleh 'emak-emak' ketika ia tiba di Bandara Ferdinand Lumban Tobing, Senin (10/12).

Para ibu-ibu tersebut demgan sabar menunggu Sandi keluar dari Bandara, dan langsung histeris dengan berusaha mendekat untuk berswafoto, bersalaman atau sekadar ingin melihat lebih dekat dengan mantan wakil gubermur DKI itu.

"Saya tidak menyangka mendapatkan sambutan yang luar biasa seperti ini. Terima kasih masyarakat Sibolga dengan sambutan yang luar biasa," kata Sandi.

Dari sana, Sandi langsung melanjutkan perjalanan darat selama empat jam ke Mandailing Natal.

"Ini perjalanan darat selama tiga hari dan berakhir di Medan. Saya ingin mendengar langsung apa yang dirasakan masyarakat Sumatera Utara, khususnya Mandailing Natal Tapanuli Selatan dan Padang Lawas Utara. Kami ingin mereka juga tahu bahwa Prabowo Sandi akan fokus pada ekonomi, terutama dalam penciptaan dan penyediaan lapangan kerja, juga harga-harga kebutuhan pokok yang terjangkau dan stabil," ucap Sandi.

Sumbangan kampanye

Di Mandailing Natal, ketika tiba di kediaman pengasuh Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Sandi menerima sumbangan kampanye.

"Ini pak untuk dana kampanye, semoga bermanfaat," kata warga setempat, Barkhan, sambil tersenyum.

"Saya terima uang ini, dan akan saya laporkan ke Badan Pemenangan Nasional biar tercatat sebagai sumbangan kampanye. Dan nama bapak akan tertulis di situ. Terima kasih banyak. Saya akan jaga amanat jika terpilih melayani masyarakat Indonesia," kata Sandi.

Menurut Sandi, dia bersyukur makin banyak masyarakat perorangan atau kelompok yang menyumbangkan uang mereka dengan ikhlas.

"Hal-hal seperti ini yang membuat saya ingin bekerja keras lagi. Sampai hari ini sudah 800 titik lebih, di Jakarta saya bergerak di 1.200 titik. Insya Allah ini komitmen kami untuk menjadi pemimpin yang mendengar," ucap Sandi.

Dalam acara Tabligh Akbar di ponpes yang sudah berusia lebih dari seratus tahun ini, Sandi menyatakan para santri dan santriwati harus menerapkan filosofi Yang disebutnya sebagai FAST (Fathonah, Amanah, Sidiq dan Tabliqh).

"Para santri harus mengamalkan empat kata ini, yakni Fathonah, Amanah, Shidiq dan Tabligh atau yang saya singkat dengan Fast. Bisa cepat berindak dan berfikir agar tidak tertinggal dan mampu bersaing dalam industri 4.0. Para santri harus menciotakan lapangan kerja, bukan mencari kerja," ujar Sandi. </span>

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2QELOPt
December 11, 2018 at 01:49AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2QELOPt
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment