Friday, December 14, 2018

Polisi Kantongi Data Panglima PU yang Restui Penembakan Nduga

Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak kepolisian yakin bahwa Panglima Komando Daerah Pertahanan (Kodap) III Ndugama yang berinisial PU merupakan atasan Egianus Kogoya. Dia yang memberikan restu penembakan pekerja PT Istaka Karya di Nduga, Papua beberapa waktu lalu.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal mengklaim pihaknya memperoleh data terkait sosok PU. Polri juga akan terus mengejar dan memproses hukum yang bersangkutan.

Pernyataan ini sekaligus membantah pernyataan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) Sebby Sambom yang mengatakan tidak ada nama PU dalam struktur Komando nasional TPNPB.


"Kami yakin, kami ada datanya. Kami yakin bahwa itu atasannya, terkoneksi jaringan kepada Kogoya. Kami akan kejar kemana pun dan kami akan proses hukum," kata Iqbal di Markas Besar (Mabes) Polri, Jakarta Selatan pada Jumat (14/12).

Ia pun mengakajak masyarakat tidak terjebak dengan berbagai propaganda dan pernyataan-pernyataan pihak dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang mengarahkan dengan tujuan tertentu. Iqbal mengatakan, Polri bersama TNI bekerja sesuai fakta dalam menangani insiden penembakan di Nduga.

Jenderal bintang satu itu menegaskan, pihaknya akan menangkap dan meminta pertanggungjawaban anggota KKB atas tindakannya.

"Jangan terjebak dengan propaganda, dengan agenda setting. TNI dan POLRI bekerja sesuai fakta. Enggak usah terlalu banyak menghiraukan itu semua. Kami kejar, kami tangkap agar mereka mempertanggungjawabkan kebiadabannya," ucap Iqbal.


Sebelumnya, Sebby mengatakan tidak ada nama PU dalam struktur Komando Nasional TPNPB. Dia menilai penyebutan nama sosok berinisial PU merupakan berita permainan TNI/Polri.

Sebby juga mengaku tak tahu menahu tentang pria berinisial PU.

"PU ITU siapa? Struktur Komando nasional TPNPB sudah jelas," kata Sebby kepada CNNIndonesia.com, Jumat (14/12).

Di tempat terpisah, Koalisi Masyarakat Sipil meminta aparat tidak hanya sekadar menyebut nama aktor-aktor yang berada di balik penembakan pekerja PT Istaka Karya di Nduga beberapa waktu lalu. Aparat juga diminta lebih transparan soal terduga pelaku penembakan itu.

Ketua Bidang Kampanye Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Arif Yogiawan meminta aparat memberikan penjelasan yang terbuka terkait dugaan keterlibatan aktor-aktor tersebut. Menurutnya, aparat juga harus melakukan proses penegakan hukum secara transparan terhadap nama-nama aktor tersebut.

"Kalau memang menyebut nama, (kami) minta ini transparan dan akuntabel, kenapa sebut nama ini. Jangan sampai sebut nama (tapi) tidak jelas juga," kataArif dalam konferensi pers di kantor YLBHI, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (13/12).

(mts/pmg)

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2EwoDRs
December 15, 2018 at 02:36AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2EwoDRs
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment