
Mengutip The Guardian, Senin (3/12), aksi berbuntut kerusuhan itu terjadi pada Sabtu (1/12) siang hingga Minggu (2/12). Demonstrasi dimulai sejak dua pekan lalu, sebagai wujud protes kenaikan harga bahan bakar jenis solar dan pajak bahan bakar ramah lingkungan baru.
Sekitar 36 ribu orang ikut serta dalam aksi protes pada Sabtu lalu. Aksi protes kemudian berujung bentrok antara pengunjuk rasa dan polisi. Setidaknya lebih dari 100 orang terluka ketika mobil dan bangunan habis dibakar. Satu orang dinyatakan tewas dalam kecelakaan lalu lintas akibat demonstrasi.
Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner dan kepala stafnya akan ditanyai oleh komite senat pada Selasa besok. Dia bakal dicecar soal bagaimana pengunjuk rasa dapat melumpuhkan Paris selama berjam-jam.
Pemimpin sayap kanan Prancis, Marine Le Pen dan Jean-Luc Mélenchon bersama kepala partai sayap kiri La France Insoumise meminta Macron untuk membubarkan parlemen dan mengadakan pemilihan umum.
Setelah pulang dari KTT G20 di Argentina pada Minggu, Macron langsung memeriksa kerusakan di Arc de Triomphe. Monumen tersebut diselimuti coretan oleh massa pengunjuk rasa.
Di sepanjang Avenue Kléber dekat Arc de Triomphe, bangkai-bangkai mobil yang hangus terbakar berjejer di tepi trotoar. (fey/ayp)
https://ift.tt/2U7sWaA
December 04, 2018 at 12:56AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2U7sWaA
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment