
Dilansir dari Reuters, foto yang menampilkan Dorsey bersama enam perempuan tersebut diambil setelah diskusi dengan jurnalis dan aktivisi perempuan India. Kasta atau kelompok sosial memang masih menjadi masalah utama di India.
Salah seorang peserta diskusi mencuitkan foto bersama Dorsey dengan poster yang menyulut kemarahan sebagian pihak.
Cuitan tersebut membuat Dorsey dinilai menebarkan kebencian pada kasta tertentu di media sosial.
"Apakah Anda menyadari bahwa gambar ini berpotensi menimbulkan kerusuhan komunal pada saat beberapa negara akan menghadiri Pemilihan Majelis di India," kata perwira polisi India Sandeep Mittal.
"Bahkan sekarang permintaan maaf tidak ditawarkan. Sebenarnya ini adalah kasus yang cocok didaftarkan kasus pidana untuk upaya mendestabilisasi negara," tambahnya.
"Ini bukan pernyataan dari Twitter atau CEO kami, tetapi refleksi nyata dari upaya perusahaan kami untuk melihat, mendengar, dan memahami semua sisi percakapan publik penting yang terjadi pada layanan kami di seluruh dunia," kata perusahaan itu.
Politik kasta dapat berkembang menjadi kekerasan di India, di mana hierarki yang berabad-abad telah membagi umat Hindu ke dalam kelas-kelas yang dimulai dengan Brahmana dan berakhir dengan kaum Dalit, sebelumnya dikenal sebagai "tak tersentuh".
Meskipun sistem ini telah dihapus secara resmi, namun sistem ini masih berlaku di daerah pedesaan dan menentukan di mana orang tinggal, siapa yang mereka nikahi dan jenis pekerjaan apa yang mereka lakukan. (age)
https://ift.tt/2S7a9dO
November 21, 2018 at 03:14PM from CNN Indonesia https://ift.tt/2S7a9dO
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment