Zulfiandi menanggalkan seragam Laskar Wong Kito sejak awal November karena harus menjalani pelatnas dan pertandingan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.
Selama pemain asal Aceh itu bergabung dengan Timnas Indonesia, Sriwijaya FC melakoni empat laga dengan hasil tiga kali kalah. Selain kemenangan atas Barito Putera, kesebelasan asal Palembang itu kalah dari Persela Lamongan, PS Tira, dan Persija Jakarta.Dengan hasil itu, Sriwijaya FC yang memiliki 36 poin kini berada di peringkat ke-16 atau berada di zona merah Liga 1 2018 bersama PS TIRA dan PSMS Medan.
"Ada saya atau tidak ada saya dan Beto [Goncalves], Sriwijaya memang kekurangan pemain. Tahu sendiri, sembilan pemain inti kami dicoret manajemen. Itu kesalahan besar," kata Zulfiandi ketika dihubungi media, Selasa (27/11).
 Sriwijaya FC berada di zona merah jelang akhir musim Liga 1 2018. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi) |
Setelah menunaikan tugas bersama Timnas Indonesia, Zulfiandi akan membela Sriwijaya menghadapi Mitra Kukar di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Jumat (30/11). Sepekan berselang, Sriwijaya FC bertandang ke markas Arema FC.
"Menurut saya, saya harus bantu Sriwijaya. Apalagi kita masuk zona degradasi, kami butuh kemenangan tiga poin. Kami belum tahu tim-tim lain, PS Tira, PSMS. Mitra Kukar lah yang sudah naik. Kami kerja keras dulu, pokoknya berjuang di sisa laga, ambil enam poin terakhir di Liga 1. Kami optimis lah," ujarnya.
Menghadapi Mitra Kukar, Zulfiandi mengatakan Sriwijaya punya peluang besar untuk menang. Terlebih laga keduanya digelar di kandang Laskar Wong Kito."Tapi kami tahu mereka juga butuh poin untuk jauh dari zona degradasi. Kami tahu ada coach RD [Rahmad Darmawan] juga, pengalamannnya luas. Kami harus antisipasi juga, ada David [Septian David Maulana] dan Bayu [Bayu Pradana]. Semoga lawan mereka kami bisa meraih tiga poin," harapnya. (nva/bac)
https://ift.tt/2KDwjlh
November 28, 2018 at 01:40AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2KDwjlh
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment