Desakan itu dicuatkan Maradona melalui akun Twitter-nya setelah leg kedua final Copa Libertadores di markas River Plate, Stadion Antonio Vespucio diundur.
Laga yang mempertemukan dua rival sekota di Buenos Aires itu sedianya digelar Minggu (25/) tersebut dihentikan dan diundur karena terjadi kerusuhan antarsuporter.
Pada laga pertama di Stadion La Bombonera Buenos Aires, Minggu (11/11) waktu setempat, laga berakhir dengan skor sama kuat 2-2.
Boca Juniors bermain imbang 2-2 melawan River Plate di laga pertama Copa Libertadores. (REUTERS/Marcos Brindicci)
|
"Hukumannya harus jelas seperti kembali pada 2015. Saya memang lebih memilih menang di lapangan. Namun ketika peraturan di langgar, sanksi harus diterapkan. Sanksi ini, berdasarkan penilaian saya adalah gelar juara untuk Boca [Juniors]," kata Maradona dalam akun Twitter.
Sebelumnya, serangan suporter River Plate terhadap bus tim Boca Juniors pada hari pertandingan membuat laga ditunda selama 24 jam atau pada Senin (26/11) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Akan tetapi, tiga jam sebelum kick off digelar CONMEBOL memilih membatalkan pertandingan itu. Belum jelas sampai kapan penundaan leg kedua final Copa Libertadores 2018 ini berlaku."Kami harus mengizinkan kedua klub untuk pemulihan. Dengan alasan itu kami akan menunda pertandingan," ujar Presiden CONMEBOL Alejandro Dominguez dikutip dari ESPN. (bac/jun)
https://ift.tt/2r4TnAs
November 28, 2018 at 03:40AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2r4TnAs
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment