Gusti mengatakan jika kasus pengaturan skor sudah masuk di ranah Komite Disiplin (Komdis), artinya federasi sudah bergerak. Sebab, menurut Gusti, langkah Komdis merupakan langkah federasi lantaran Komdis adalah bagian dari federasi.
"Silakan Komdis bergerak. Perlu tidaknya dibuat Satgas kita tinggal tunggu apakah Komdis memberikan sebuah permintaan, karena ini sangat luas jangkauannya atau perlu melibatkan komite lain. Saya belum tahu," ucap Gusti kepada CNNIndonesia.com, Rabu (28/11).
Jika kasus pengaturan skor yang saat ini sedang marak dibicarakan dianggap bersifat luar biasa, Gusti meyakini Komdis kemungkinan tidak akan mampu menjangkau. Sehingga baru diperlukan sebuah Satgas khusus untuk menanganinya.
Anggota Exco PSSI Gusti Randa mengatakan belum berencana membentuk satgas anti-pengaturan skor di kompetisi Indonesia. (CNNIndonesia.com/M. Arby Rahmat Putratama H.) |
"Mengenai hukum positif negara ada itu pasal-pasalnya, jadi menurut saya tidak bisa ditoleransi. Ini harus diusut," tegas Gusti.
Sebelumnya Manajer Tim Madura FC Januar Herwanto menyebut ada oknum Exco PSSI yang diduga menjadi dalang dari indikasi pengaturan skor di kompetisi Liga 2 pada pertandingan melawan PSS Sleman.
"Dia telepon ketika di Yogyakarta mengajak agar kami mengalah pada PSS Sleman. Intinya oknum ini minta kami mengalah, tapi kami menolak," ungkapnya. (TTF/sry)https://ift.tt/2rbLkC1
November 29, 2018 at 03:21AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2rbLkC1
via IFTTT
Anggota Exco PSSI Gusti Randa mengatakan belum berencana membentuk satgas anti-pengaturan skor di kompetisi Indonesia. (CNNIndonesia.com/M. Arby Rahmat Putratama H.)
0 Comments:
Post a Comment