Hal ini diungkapkan Taufik setelah mengetahui Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurahman Suhaimi mengatakan uji kelayakan dan uji kepatutan untuk calon wakil gubernur DKI Jakarta tidak penting.
"Kalau saya sederhana saja, saya mau usung orang saya harus paham orang itu. Paham itu bukan cuma kenal, karena kami harus tanggung jawab pada konstituen saya. Kami ngusung orang. Makanya lewat badan fit and proper yang dibentuk bersama Gerindra dan PKS mestinya dari situ," kata Taufik ditemui di rumah pemenangan Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/11).
Bahkan, kata Taufik, Gerindra sendiri telah siap melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan terhadap dua calon yang namanya sudah disodorkan ke DPRD beberapa waktu lalu.
Gerindra juga sudah menunjuk dua orang yang akan menguji kedua calon itu.
"Gerindra sudah siap, kami sudah kasih dua nama yang duduk di lembaga (Fit And Proper) yang kita buat bareng (dengan PKS). Tinggal mereka nih (PKS) yang belum," kata Taufik.
Dia pun menyebut tak tahu dan tak mengerti dengan sikap PKS yang sekarang justru seolah memperlambat pelaksanaan uji kelayakan dan uji kepatutan hingga menyebut hal itu tak penting. Sementara dia dan Gerindra justru sudah sangat siap sejak jauh-jauh hari.
"Ya, engga tahu yah, tanyain PKS deh kenapa lama," katanya.
Meski begitu, Taufik mengaku enggan menghubungi PKS terkait pelaksanaan uji kalayakan dan kepatutan ini. Alasanya kata dia, siapa yang butuh tentu dia yang harus bergerak.
"Ngapain calling-calling. Siapa yang butuh, mereka, kan," katanya.
Lebih lanjut, kata Taufik, PKS pun sebelumnya pernah menjanjikan akan mengajak dia dan Gerindra berunding soal uji kelayakan ini. Namun, janji itu hingga hari ini belum juga terealisasi.
"Pernah katanya mau ketemu, tapi sampai sekarang belum tuh," kata dia.
https://ift.tt/2P51oz5
November 28, 2018 at 05:16AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2P51oz5
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment