Friday, December 21, 2018

Komitmen Menpar ke Pariwisata Bali Diacungi Jempol

Jakarta, CNN Indonesia -- Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pemasaran dan Kerja sama Pariwisata Kemenpar I Gde Pitana mengungkapkan kekagumannya terhadap Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Menurutnya, komitmen Arief dalam memajukan pariwisata Indonesia, khususnya Bali tak perlu diragukan lagi.

"Beliau bukan orang asli Bali, tetapi komitmennya terhadap pariwisata Bali dan Indonesia saya acungi dua jempol. Beliau sangat logis, detail di angka-angka, berpikir strategis, kuat di konsep, kuat pula di implementasi," kata Pitana dalam keterangan tertulis, Jumat (21/12).


Dia mencontohkan saat erupsi Gunung Agung Bali pada 27 September 2017. Arief, kata dia, begitu sigap mengumpulkan industri, asosiasi, serta berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga lain untuk memulihkan pariwisata Bali.

Tak hanya itu, Arief juga dinilai langsung mengumpulkan industri dan membuat Program Bali Recovery, dengan budget Rp100 miliar. Dana digunakan untuk promosi industri Bali, seperti advertising, sales mission, dan travel mart.

"Sampai-sampai Pak Menteri meyakinkan kepada 400-an industri dan media di China, lalu menemui CNTA di Chiang Mai Thailand, memohon pencabutan travel advice dari pemerintah Tiongkok," katanya.

Arief, kata dia, selalu mengingatkan pada portofolio bisnis Pariwisata Indonesia bahwa 40 persen orang datang melalui pintu Ngurah Rai Airport, Bali. Sisanya, 30 persen lewat Soekarno Hatta Jakarta, dan 20 persen melalui Kepri.

"Bali selalu dialokasikan paling besar, paling tinggi, dan paling luas. Bali menempati 70-75 persen lahan, paling banyak difasilitasi industrinya," jelasnya.


Dalam media promosi, lanjut Pitana, Bali juga selalu menempati prime time, lokasi terdepan, mendominasi gambar, kata-kata, dan grafis. "Sebagai orang Bali, saya terharu oleh komitmen beliau," katanya.

Zero Dollar Tour

Terkait dengan isu 'zero dollar tour' yang sempat mengundang polemik bagi pariwisata Bali, Pitana menyebut Arief berkomitmen serius dalam menyikapi hal tersebut.

"Saya tahu persis, karena saya lah yang ditugasi Pak Menteri untuk membantu menuntaskan masalah dengan cara yang elegan, tidak gaduh, tidak berpolemik panjang di media," katanya.
.


Dia pun mengakui kegaduhan itu memang berdampak pada kunjungan wisman China karena viral di media sosial dan media daring. Pitana juga menjelaskan Arief berupaya menjaga tingkat kunjungan wisman China ke Bali dan Indonesia agar tetap tinggi.

Senada dengan Pitana, Founder & Chairman MarkPlus Inc Hermawan Kertajaya mengungkapkan Arief sebagai figur yang besar dan lurus. Menurutnya, Arief selalu menempatkan kepentingan masyarakat di atas segalanya.

Dirinya mengatakan polemik isu 'zero dollar tour' harus dihentikan. "Wacana-wacana dan isu yang tidak perlu sudah harus disetop. Itu tidak bagus, malah semakin membuat citra pariwisata Bali terpuruk. Pariwisata tidak bisa dijalankan dalam situasi keruh," katanya. (prf/vws)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2CsmAvO
December 22, 2018 at 05:33AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2CsmAvO
via IFTTT
Share:

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment