Hal itu membuat lapangan yang berada di tengah sawah tergenang air dan becek. Akan tetapi, kondisi itu tak mengurungkan niat Jokowi bertemu petani dan warga sekitar sana.
Tanpa sepatu boots atau peralatan lainnya, Jokowi dan Ibu Negara Iriana berjalan ke tenda acara melalui balok papan kecil yang juga dipenuhi lumpur.
"Menuju ke sini dibilang awas pak becek. Ya becek biasa wong saya wong ndeso. Biasa sekali," kata Jokowi di lokasi, Sabtu (24/11).
Para petani langsung tertawa sambil bertepuk tangan mendengar hal itu. Jokowi menegaskan dirinya merupakan orang desa. Sedari kecil dirinya bertumbuh di desa sehingga becek bukan masalah baginya.
"Masa kecil saya di desa. Saya ini wong ndeso. Kehidupan sehari-hari ya seperti yang bapak ibu rasakan. Hanya berbeda. Kalau dulu bajak sawah pakai luku-garu, sekarang pakai traktor," ucap mantan Wali Kota Solo ini.
Bukan hanya Jokowi yang bersemangat meski situasi kurang mendukung, para masyarakat juga tetap bersabar menantikan orang nomor satu di Indonesia ini.
Mereka berdesak-desakan di dekat tenda lokasi acara meski sepatu, sandal, bahkan kaki sudah dipenuhi lumpur. Para warga tetap menyalami dan mengajak Jokowi berfoto bersama.
Menariknya, permintaan itu tetap diladeni Presiden meski beberapa orang terlihat menariknya.
Antusiasme warga sebenarnya sudah terlihat di sepanjang jalan Jokowi menuju lokasi acara. Meski hujan deras mengguyur, mereka tetap berdiri di pinggir jalan sambil melambaikan tangan dan bendera kecil merah putih.
Seorang anak sekolah dasar yang mengenakan seragam Pramuka bahkan menyambut Jokowi dengan foto Presiden yang biasanya tergantung di dinding sekolah. (chri/osc)
https://ift.tt/2r2vn0N
November 25, 2018 at 07:07AM from CNN Indonesia https://ift.tt/2r2vn0N
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment