Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate Bank Indonesia (Jisdor BI) menempatkan rupiah di posisi Rp14.158 per dolar AS atau melemah tipis dari kemarin di Rp14.154 per dolar AS.
Rupiah menjadi mata uang paling lemah di antara mata uang Asia. Pelemahan rupiah diikuti peso Filipina minus 0,35 persen, renminbi China minus 0,24 persen, won Korea Selatan minus 0,21 persen, ringgit Malaysia minus 0,07 persen, dan dolar Singapura minus 0,02 persen.
Sementara, baht Thailand dan dolar Hong Kong stagnan. Sedangkan rupee India dan yen Jepang mampu bersandar ke zona hijau, masing-masing menguat 0,05 persen dan 0,28 persen.
Begitu pula dengan mata uang utama negara maju, mayoritas bersandar ke zona merah. Hanya dolar Australia yang stagnan dan euro Eropa yang menguat 0,05 persen dari mata uang Negeri Paman Sam.
Sementara itu, rubel Rusia melemah 0,35 persen, franc Swiss minus 0,2 persen, dolar Kanada minus 0,17 persen, dan poundsterling Inggris minus 0,08 persen.
Analis Asia Trade Point Futures Andri Hardianto mengatakan pergerakan rupiah hari ini sejatinya lebih banyak terpengaruh oleh tren pelemahan di antara mata uang Asia lainnya. Hal ini karena pelaku pasar cenderung menghindari aset yang masih berisiko, seperti mata uang negara-negara di Asia.
"Sikap pelaku pasar juga dipengaruhi penantian akan perundingan dagang lanjutan antara AS dengan China," ucapnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (17/1).
Selain itu, mata uang Garuda masih dipengaruhi oleh bayang-bayang defisit neraca perdagangan yang anjlok hingga US$8,57 miliar sepanjang 2018. Sentimen negatif ini kemudian menutup sentimen positif dari penahanan tingkat suku bunga acuan oleh BI di posisi 6 persen. Meskipun, keputusan bank sentral nasional ini sesuai dengan ekspektasi pasar.
Di sisi lain, pelemahan rupiah ini terjadi jelang debat perdana calon presiden dan wakil presiden 2019 antara Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Kedua pasangan dijadwalkan mengikuti debat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari ini, pukul 19.00 WIB.
Meski begitu, Andri menilai sentimen dari debat perdana tersebut minim pengaruhnya ke pasar mata uang. "Terlihat kecil dampaknya, karena debat hari ini bukan tema ekonomi. Lain halnya jika debat berikut yang akan mengangkat isu dan agenda ekonomi masing-masing kandidat," jelasnya.
(uli/bir)
http://bit.ly/2CsaFwN
January 17, 2019 at 11:55PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2CsaFwN
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment