Friday, January 4, 2019

KPU Resmi Batalkan Sosialisasi Visi Misi Capres-Cawapres

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman memastikan pihaknya tak akan memfasilitasi sosialisasi visi-misi Pilpres 2019 yang semula dijadwalkan 9 Januari.

Arief menyebut keputusan ini diambil pada Jumat (4/1) malam usai rapat dengan tim pemenangan dari masing-masing pasangan calon.

"Soal sosialisasi visi misi, tadi malam sudah diputuskan, silakan dilaksanakan sendiri-sendiri, tempat dan waktu yang mereka tentukan sendiri, jadi tidak lagi difasilitasi oleh KPU," kata Arief ditemui di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Sabtu (5/1).


Keputusan KPU ini, kata Arief, karena kedua tim paslon tidak sepakat terkait sosok yang akan membacakan visi misi tersebut. Sebelumnya Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin meminta agar pembacaan visi dan misi bisa diwakilkan kepada timses agar efektif. Sementara tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) berkukuh agar pembacaan visi dan misi dilakukan oleh kedua pasangan capres dan cawapres.

Arief mengatakan KPU agak kerepotan jika harus memfasilitasi hal yang tak disepakati masing-masing pihak.

"Ya salah satunya KPU agak kerepotan kalau memfasilitasi keinginannya agak bereda-beda, KPU memutuskan kalau sosialisasi bisa dilakukan oleh masing-masing paslon di tempat dan waktu yang mereka tentukan sendiri," katanya.


Dia juga menyebut tak ada kewajiban atau aturan khusus yang mengharuskan kegiatan sosialisasi itu. Ide itu muncul saat KPU dan kedua tim pasangan calon membicarakan soal debat yang di dalamnya juga terdapat penyampaian visi misi.

"Enggak ada, enggak ada keharusan. Yang diatur di UU ya debat 5 kali," kata Arief.

"Ide itu sebenarnya dari KPU, dari paslon. Yah, itu sebenarnya kami bareng-bareng mendiskusikan. Waktunya kan mepet kalau (penyampaian visi-misi) pas debat itu. Pertama sangat singkat, kedua diatur gitu loh, harus gini harus gitu. Kami cari suasana yang lebih rileks. Kalau begitu kanu bikin sosialisasi saja, KPU bisa fasilitasi," katanya

Namun saat ide itu muncul, KPU juga mensyaratkan kedua tim harus sepakat terkait waktu, tempat, dan semua hal yang berkaitan dengan sosialisasi ini. Jika tak ada kesepakatan maka sosialisasi itu digelar masing-masing kubu saja.

"KPU selalu mengatakanm semua harus sepakat. Kalau enggak, agak repot KPU. Karena (masing-masig) masih punya ide yang beda, sosialisasi diputuskan dilakukan masing-masing paslon," kata dia.

(tst/vws)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2TvA0Nk
January 05, 2019 at 06:51PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2TvA0Nk
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment