Hal tersebut diutarakan oleh PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto yang mengklaim saat orang menyebut merek Oppo maka kesannya sudah melekat sebagai ponsel swafoto.
"F Series dengan selfie expert itu dibangun 2016 dan akhirnya pada 2018 top of mindnya mencapai goal kami. Tapi waktu Find X itu bukan tujuannya untuk selfie," jelasnya usai peluncuran Oppo R17 di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (4/1).
Ia menilai strategi perusahaan menjadikan swafoto sebagai daya pikat utama berhasil melekat dengan merek Oppo. Untuk itu, di tahun 2019 Oppo berusaha membawa inovasi teknologi yang lebih dari sekedar kamera selfie."Find X dibilang hasil fotonya selfie bagus, ini yang ingin diubah. Oppo itu merupakan perusahaan yang memiliki inovasi dalam teknologi, contohnya mengaplikasikan Vooc flash charge," ujarnya.
Aryo mengutarakan Oppo berambisi membuat keesan sebagai pabrikan paling inovatif soal teknologi ponsel. Kehadiran kamera geser pada Oppo Find X dan teknologi Super Vooc pada ponsel teranyar misalnya menjadi salah satu cara agar pengguna menyematkan status 'baru' pada rival senegara Vivo ini.
"Oppo sebagai perusahaan yang inovasi teknologi tidak lagi untuk selfie atau tidak lagi untuk premium kelas tapi lebih ke teknologi. Kami mulai dari Find X dengan camera slider kemudian dengan Super Vooc," imbuhnya.Aryo tak memungkiri jika kepercayaan konsumen terhadap ponsel premium China hingga kini masih rendah. Hal itu menurutnya akan menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi Oppo untuk menggarap segmen ponsel premium, sebagai contoh kemunculan Oppo Find X dan yang terbaru Oppo R17.
Teknologi kecerdasan buatan (AI) lewat Smart Lens pada Oppo R17 disebut bisa menyesuaikan diafragma secara otomatis dengan kondisi pencahayaan. (jnp/evn)
http://bit.ly/2AxpQEF
January 05, 2019 at 03:09AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2AxpQEF
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment