Saturday, January 5, 2019

Kesalahan Turis saat Wisata ke Gunung Berapi

Jakarta, CNN Indonesia -- Sepanjang tahun 2018 cukup banyak musibah yang diakibatkan oleh gunung berapi di berbagai penjuru dunia. Hawaii, Italia, dan Indonesia adalah beberapa negara yang terdampak letusan gunung berapi hingga merenggut banyak korban.

Namun rentetan sinyal tanda bahaya ini seakan tidak menyurutkan niat para turis penikmat wisata alam sekaligus petualangan untuk tetap melakukan perjalanan yang mengandung risiko ini.

Pakar geografi dari Universitas Cambridge, Amy Donovan, menuturkan aktivitas gunung berapi adalah salah satu ancaman yang tidak bisa dikendalikan oleh manusia.

"Kita tidak bisa melakukan apa-apa terhadap erupsi gunung api, salah satu cara terbaiknya adalah menghindarinya," ujar Donovan, seperti yang dikutip dari Travel and Leisure pada Kamis (3/1).

Dalam riset terbarunya Donovan mengingatkan bahayanya wisata gunung berapi. Ia merasa kalau masih banyak agen perjalanan wisata dan turis yang menyepelekan keselamatan saat berwisata gunung berapi.

Pendapatnya ini mengacu pada perilaku yang sering dilakukan oleh sebagian besar turis, yakni mendekat ke kawah demi mendapatkan foto atau video yang fotogenik.

Salah satu contohnya, ia melanjutkan, banyak wisatawan yang berkunjung ke kawasan gunung berapi di Islandia hanya untuk selfie dekat di kawah.

Bahkan pemerintah setempat seakan enggan memberi tahu tentang ancaman tersebut, karena dikhawatirkan bisa menyebabkan kepanikan bagi turis dan berujung pada berkurangnya jumlah kunjungan ke Islandia.

Donovan menyebutkan cara aman untuk menikmati wisata gunung berapi adalah dengan menumpang pesawat. Walau jauh lebih mahal namun hal ini jelas jauh lebih aman dan bertanggungjawab ketimbang cara lainnya.

Sebab apapun yang dimuntahkan oleh gunung berapi dari jarak dekat kemungkinan besar tidak bisa dihindari dengan cara berlari.

(agr/ard)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2F7hpnv
January 05, 2019 at 11:37PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2F7hpnv
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment