
Kata Surono, ukuran Gunung Anak Krakatau masih terlampau kecil untuk menimbulkan letusan yang mengakibatkan tsunami.
"Saya tidak percaya bahwa letusan anak Krakatau bisa menimbulkan tsunami, enggaklah. Ibunya iya. Waktu itu sudah tinggi dan besar, letusan itu dahsyat sekali," ujar Surono dalam sebuah diskusi di kawasan Rawamangun, Jakarta Pusat, Kamis (3/1).
Pria yang akrab disapa Mbah Rono mengatakan pernyataan yang menyebut Gunung Anak Krakatau sebagai biang keladi tsunami di Selat Sunda, maka itu adalah tindakan kriminalisasi.
"Tsunami karena letusan anak Krakatau, kalau itu dituduhkan itu kriminalitas. Kriminalisasi terhadap anak Krakatau. Kecil sekali dan bahkan dapat dikesampingkan untuk mendakwa anak Krakatau meletus bisa menimbulkan tsunami," ujarnya.
"Sekarang meletus gitu-gitu sajalah. Pernah lebih besar dari yang kemarin juga pernah, baik-baik saja," ujarnya.
Selain itu, Surono juga menyoroti retakan yang ditemukan oleh BMKG di Gunung Anak Krakatau. Menurutnya retakan itu adalah hal biasa terjadi di atas gunung.
"Kalau retakan ya di gunung itu wajar-wajar saja, apalagi bekas longsoran. Yang sekarang harus dipastikan retakan itu menimbulkan longsor atau nggak? kalau longsor ada tsunami atau nggak?" Kata Surono.
Kata dia, yang terpenting saat ini adalah ketepatan informasi soal potensi tsunami. Informasi tanpa kepastian, ujarnya, malah akan membuat masyarakat semakin takut dan khawatir.
"Kalau kepastian tidak ada, terus ada retakan, iya di sana (nelayan dan warga) yang was-was. Oleh karena itu ada pejabatnya yang memberikan kepastian untuk itu, kan dia dibayar untuk itu," ujarnya.
http://bit.ly/2LMKJA8
January 04, 2019 at 12:20AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2LMKJA8
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment