"Mengirim somasi kepada Kepala Staf Angkatan Udara yang membiarkan kekejaman serupa yang dilakukan akun resmi kesatuan di twitter," kata Andi melalui pesan singkat, Selasa (8/1).
Diketahui, Andi sempat beradu cuitan dengan akun @_TNIAU di twitter pada Minggu lalu (6/1). Apa yang mereka perdebatkan masih seputar hoaks tujuh kontainer berisi surat suara tercoblos di Tanjung Priok, Jakarta.
Mulanya, Andi mengatakan dirinya tidak bermaksud menyebarkan hoaks. Dia mengaku punya bukti kuat meminta dua orang wartawan dan dua anggota TNI untuk mengecek keberadaan kontainer yang dimaksud.Akun @_TNIAU kemudian bertanya kepada Andi nama, pangkat, dan kesatuan dari anggota TNI yang dimintai tolong untuk mengecek kontainer. Jika yang bersangkutan anggota TNI AU, maka akan dilaporkan ke Polisi Militer Angkatan Udara.
Andi tidak menjawab dan seolah tidak ingin melanjutkan cuit dengan akun @_TNIAU.
"Terima kasi atas atensinya," tulis Andi melalui akun twitternya @AndiArief_ , Minggu (6/1).Namun, akun @_TNIAU tak mau berhenti dan menegaskan reaksi mereka bukan sebuah atensi, melainkan klarifikasi karena Andi telah menyebut anggota TNI.
Akun @_TNIAU lantas mengulang kembali pertanyaan yang sama. Siapa nama anggota TNI yang dimintai Andi mengecek kontainer, serta matra, pangkat, dan kesatuannya.
"Jawaban tak perlu meniru gasing," tulis akun @_TNIAU Minggu (6/1).
Andi kembali membalas cuitan. Dia mengatakan dirinya berhak untuk tidak menjawab pertanyaan akun @_TNIAU. Jika memaksa, kata Andi, akun @_TNIAU bisa bertanya kepada tembok.Akun @_TNIAU kemudian membalas cuitan Andi.
"Baiklah, Airmin tidak ingin turut masuk ke blackhole yang menyedot semua kepekokan di galaksi Bimasakti. Sudah jelas, @AndiArief_ & @marierteman setali tiga uang, sama sama PECUNDANG SEJATI. Kalian tidak memiliki jiwa satria samsek. Fitnah di twitter, jawab di twitter..!" Tulis akun @_TNIAU. (bmw/wis)
http://bit.ly/2FkJEOD
January 09, 2019 at 08:37AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2FkJEOD
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment