"Kami berencana untuk menyambut pengunjung kembali ke museum di Seongbuk-dong segera, setelah musim gugur ini atau di musim semi tahun depan setidaknya," demikian pernyataan Jeon In-geon selaku Direktur Museum dalam konferensi pers, dikutip Yonhap.
Kansong Art Museum didirikan pada 1938 oleh pengusaha Jeon Hyeong-pil, sosok yang mengabdikan kekayaannya untuk mengumpulkan properti budaya Korea, menyelamatkan mereka dari penjarahan kolonial Jepang.
Selama pendudukan Jepang di Semenanjung Korea, museum itu memiliki nama Bohwagak. Baru pada 1971 museum itu berganti nama menjadi Kansong. Sejak itu Kansong Art Museum kerap mengadakan pameran, setidaknya satu hingga dua kali setiap tahun.
Hanya saja, sejak lima tahun terakhir pameran koleksi museum itu berpindah ke Dongdaemun Design Plaza (DDP) di pusat Seoul.
"Alasan kami berpindah ke DDP adalah karena gedung museum di Seongbuk-dong yang dibangun pada 1938 sangat merepotkan untuk menampung banyak orang pada saat yang sama. Jadi kami pikir ini saatnya mencari jalan keluar," kata sang kepala museum.
Namun saat dibuka kembali nanti, ia akan kembali ke Seongbuk-dong.
Bangunan museum akan dibangun kembali, bahkan ditambah gedung baru. Gedung itu akan melayani fungsi utama dari museum seni. Sementara bangunan museum lama, kata Jeon In-geon, akan dikembalikan ke desain aslinya dan dibuka untuk umum serta menampung pameran.
Mengutip Yonhap, Jeon In-geon juga mengumumkan rencana untuk mendirikan cabang regional di kawasan Daegu pada 2023 untuk menyediakan lebih banyak orang dengan akses ke koleksi berharganya. (agn/rsa)
http://bit.ly/2SBPJdz
January 05, 2019 at 12:32PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2SBPJdz
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment