Saturday, January 5, 2019

5 Hal yang Patut Diperhatikan dari Golden Globe Awards 2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Ajang penghargaan Golden Globe bakal kembali diselenggarakan pada Minggu (6/1) malam di The Beverly Hilton, Beverly Hills, California. Sejumlah bintang Hollywood akan hadir pada pesta pengumuman pemenang penghargaan bergengsi bagi dunia pertelevisian dan perfilman tersebut.

Puluhan juta pemirsa pun diharapkan bakal menyaksikan ajang yang menjadi pembuka musim penghargaan di awal tahun ini. Sebelum ajang itu secara resmi dimulai, berikut panduan singkat tentang hal yang perlu diperhatikan dari acara yang berlangsung untuk ke-76 kalinya ini, dilansir dari AFP.

A Star is Born Kantongi Tiket ke Oscar

Bagi sebagian pencinta film, menanti pemenang Golden Globe sama dengan meramal pemenang Piala Oscar yang bakal digelar sebulan setelahnya. Pasalnya, kerap kali ditemukan kesamaan pemenang antara Golden Globe Awards dan Academy Awards.


A Star is Born
yang dibintangi dan disutradarai Bradley Cooper digadang-gadang bakal menang besar di Golden Globe. Film tentang drama romantis ini mengantongi lima kategori nominasi termasuk Film Drama Terbaik, Aktris Terbaik untuk Lady Gaga, dan Aktor Terbaik bagi Cooper sendiri.

Tak cuma itu, Gaga juga diperkirakan dapat memboyong dua piala dari nominasi Lagu Terbaik untuk "Shallow" yang menjadi tema film A Star is Born.

Selama penayangannya, aksi Gaga dan Cooper pun hampir sebagian besar mendapatkan ulasan positif. Mereka pun diprediksi bakal menyapu bersih piala Golden Globe sekaligus mengantongi tiket ke Academy Awards.

Dilema Vice

Sebagian besar kritikus setuju bahwa transformasi Christian Bale sebagai Dick Cheney adalah hal yang luar biasa. Namun beberapa orang berselisih dengan perlakuan film tersebut atas penggambaran sosok politisi.


Hal itu disebut akan mempengaruhi nasib Vice saat berlaga di kategori Film Musikal/Komedi Terbaik. Belum bertanding, film ini sudah gagal mencuri hati sejumlah ahli penghargaan yang disurvei Gold Derby.

Vice kalah mengejar dukungan seperti yang diperoleh film tentang kerajaan The Favourite, drama ras Green Book, atau film fantasi Mary Poppins Returns.

Meski demikian, Bale masih memiliki peluang untuk merebut Aktor Terbaik meski harus bersaing ketat dengan aksi Viggo Mortensen di Green Book.

Laga film asing Roma

Film Roma yang diakui secara kritis oleh sang sutradara, Alfonso Cuaron, menceritakan masa kecilnya di Mexico City, tidak dapat bersaing meraih penghargaan Film Terbaik di ajang ini karena masalah kelayakan. Mengacu pada aturan Hollywood Foreign Press Association, kategori itu secara eksklusif hanya untuk film yang menggunakan bahasa Inggris.

Meski demikian, Roma masih memiliki peluang untuk bersaing dalam kategori Film Asing Terbaik dan penghargaan Sutradara Terbaik.

Sama seperti A Star is Born, laga Roma di ajang Golden Globes digadang-gadang akan mengantongi tiket ke Oscar.


"Cuaron mengendarai gelombang besar kritis untuk Roma dan jika ada yang disebut sebagai pelari terdepan ketika datang ke Globe, ini dia," kata Paul Dergarabedian dari perusahaan analisis media ComScore kepada AFP.

Persaingan Serial TV Lama dan Baru

Meski penghargaan televisi di Golden Globe telah didahului oleh Emmy, tapi periode kelayakan nomine antara keduanya tidak sama. Hal itu membuat adanya campuran antara mereka yang telah menjadi pemenang penghargaan di Emmy kini berlaga dengan sejumlah program baru.

Sebut saja seperti pemenang Emmy The Marvelous Mrs Maisel dan The Assassination of Gianni Versace: American Crime Story akan diadu dengan pertunjukkan baru seperti Homecoming yang dibintangi Julia Roberts dan film komedi Netflix The Kominsky Method.

Keberadaan Pemandu Acara

Di era media sosial, menonton ajang penghargaan selama tiga jam dengan iklan secara real time semakin tidak populer. Tahun lalu, hanya 19 juta orang menyetel untuk Golden Globe. Pada September, Emmy mendapatkan pemirsa rendah sepanjang masa hanya sekitar 10,2 juta. Hal yang sama terjadi pada Oscar yang pada 2017 mendapat rata-rata 32,9 juta pemirsa turun sekitar 4 persen.

Keberadaan pemandu acara lah yang kemudian diharapkan dapat menjadi tameng agar pemirsa terus bertahan di layar menyaksikan ajang penghargaan tersebut. Tahun ini, Golden Globe menunjuk Sandra Oh sebagai orang Asia pertama yang akan memimpin acara tersebut bersama Andy Samberg.

Saat diwawancara The Hollywood Reporter, keduanya menjanjikan pertunjukan yang amat menyenangkan dan rendah dari hal politik. (agn/asr)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2RA9Z1R
January 06, 2019 at 03:58PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2RA9Z1R
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment