
Anggaran tersebut masing-masing akan dialokasikan Rp456,58 miliar untuk korban gempa di NTB, Rp151,5 miliar untuk korban gempa dan tsunami di Sulteng, dan untuk korban tsunami Selat Sunda sekitar Rp23,6 miliar.
"Ini untuk santunan ahli waris, jaminan hidup, terutama rumah rusak berat," ujar Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat saat ditemui di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu (9/1).
Sementara untuk bantuan di wilayah Rajabasa, Lampung, pihaknya menganggarkan Rp3 juta untuk setiap kepala keluarga. Bantuan itu dapat digunakan untuk membeli perabotan rumah dan hanya diberikan satu kali pada tahun ini.
"Iya ini masih estimasi secara keseluruhan untuk bantuan pemulihan sosial. Jadi masih harus dikaji," katanya.
Di sisi lain, Harry mengatakan pihaknya masih melanjutkan proses pembangunan hunian sementara bagi warga yang terdampak bencana. Menurutnya, masih ada sebagian warga yang saat ini tinggal di tempat pengungsian.
"Untuk hunian sementara sudah dalam proses baik yang di NTB atau Sulteng. Beda dengan yang Pandeglang (Selat Sunda) itu juga dibangun tapi tidak banyak," tuturnya.
(pris/agt)http://bit.ly/2FoJztE
January 10, 2019 at 10:57AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2FoJztE
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment