Tuesday, January 8, 2019

LSI Denny JA Sebut Perindo Unggul Dibanding Partai Baru Lain

Jakarta, CNN Indonesia -- Lingkaran Survei Indonesia Denny JA menilai Perindo memimpin partai baru di Indonesia. Partai Perindo menduduki posisi teratas jika dibandingkan dengan partai baru lainnya, seperti; Partai Solidaritas Indonesia, Partai Berkarya dan Partai Garuda.

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan hal tersebut diketahui saat pihaknya melakukan survei untuk mengetahui suara yang diperoleh partai dalam pemilihan legislatif 2019. Survei tersebut dilakukan setiap bulan di 34 provinsi dengan menggunakan 1200 responden. Metode yang digunakan dengan metode multistage random sampling.

Dari hasil survei tersebut diketahui jika pemilu digelar pada Agustus, Perindo memperoleh suara sebanyak 1,7 persen, pada September sebanyak 1,4 persen, Oktober sebanyak 3 persen, November sebanyak 2,2 persen dan Desember sebanyak 1,9 persen.

"Partai-partai yang baru yang bertarung dj 2019 jadi ini kita lihat ada Perindo, PSI, Berkarya kemudian Garuda. Hasilnya partai Perindo menjadi pemimpin diantara partai baru lainnya," ujarnya di Kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Selasa (8/1).

Ardian mengatakan meski pun masih ada margin of error dari survei yang dilakukan sebanyak 2,9 persen tetapi Perindo tetap bisa memimpin diantara partai baru lainnya. Keunggulan Perindo, kata Ardian, tak lain karena keberadaan Hary Tanoesoedibjo (HT) sebagai Ketua Umum.

HT masuk sebagai salah satu dari lima ketua umum partai yang dikenal masyarakat seperti Megawati Soekarnoputri di PDIP, Susilo Bambang Yudhoyono di Demokrat, Prabowo Subianto di Gerindra dan Surya Paloh di NasDem.

Selain sosok HT sebagai ketua, jaringan media yang dimiliki pemiliknya juga cukup berpengaruh. Ardian mengatakan setidaknya terdapat enam jaringan media yang berada di bawah HT seperti RCTI, MNC TV, GTV, Koran Sindo, Okezone dan Sindonews.

Kemudian secara ekonomi, Ardian mengatakan HT menurut Forbes disebut masuk urutan ke-19 sebagai orang terkaya di Indonesia 2018. "Memang ada potensi jika memang potensi ini bisa dikapitalisasi untuk membuat perindo lolos dari parlemeter resort di angka empat persen," tuturnya.

Dari data yang dimiliki LSI, pada Agustus hingga Oktober PSI konsisten memperoleh 0,2 persen suara dan meningkat jadi 0,9 persen suara pada November. Namun pada pada Desember turun menjadi 0,1 persen.


Untuk Partai Berkarya dari survei yang dilakukan memperoleh 0,1 persen pada Agustus, 0,4 persen pada September, 0,2 persen pada Oktober, 0,1 persen pada November dan 0,1 persen pada Desember.

Dan Partai Garuda memiliki suara 0,1 persen pada Agustus, 0,2 persen pada September, 0,2 persen pada Oktober, 0,0 persen pada November dan 0,2 persen pada Desember. Ardian mengatakan keunggulan Partai Berkarya adalah dengan mempromosikan gagasan keunggulan Orde Baru seperti harga murah.

Sedangkan keunggulan PSI adalah dengan mempromosikan kultur modern barat soal agama dan wanita di ruang publik. Namun meskipun begitu, hasil survei menunjukkan baik PSI dan Berkarya tetap berada di bawah Perindo.

"Belum pernah PSI disurvei melewati angka satu persen," ujar Ardian.


Selain itu, Ardian juga mengingatkan supaya partai baru mengurangi hal-hal yang bersifat kontroversi karena akan berpengaruh negatif pada partai. Salah satu contohnya adalah Award Kebohongan yang belum lama dilakukan PSI.

Ardian menilai Award Kebohongan menuai kontroversi dan dapat berpengaruh negatif bagi partai. "Buat masyarakat hal-hal yang berbau kontroversi itu relatif tidak berikan tendensi yang positif buat partai tersebut," ucapnya. (gst/agt)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2RBI3KX
January 09, 2019 at 09:36AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2RBI3KX
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment