Monday, January 7, 2019

Mengenal Jejak Sejarah Antena Mobil

Jakarta, CNN Indonesia -- Kian banyak kendaraan diproduksi mendorong perusahaan otomotif menghasilkan suatu yang baru pada kendaraan. Salah satunya adalah sistem audio yang tersedia siaran radio.

Mobil saat ini banyak dilengkapi dengan sistem hiburan yang menyediakan saluran radio. Namun, untuk menghasilkan kualitas suara yang jernih, sistem audio mobil kudu menggunakan antena terbaik.

Membahas soal antena, ternyata antena adalah peranti penting pada kendaraan roda empat atau lebih. Pada mobil-mobil modern, ada yang menyebutnya 'antena shark fin' atau antena berbentuk sirip hiu. Namun dahulu mobil menggunakan antena ala kadarnya untuk menangkap frekuensi radio AM dan FM.

Antena mobil pertama kali muncul disebut pada medio 1930 yang letaknya di bagian dalam radio. Semakin canggih mobil membuat bentuk antena berevolusi. Dari sana antena dibuat seperti besi berdiameter kecil yang letaknya di luar kendaraan.

Produsen otomotif meletakkan antena di posisi paling 'strategis' agar frekuensi radio tertangkap sempurna, namun tidak mengurangi penampilan kendaraan.

Pada 1970-an, manufaktur asal Amerika General Motors membuat antena mobil yang diletakkan di samping kaca depan. Sebagian besar produsen pada 1980-an kemudian membuat standar antena, berbahan logam.

Kemudian evolusi antena mobil semakin terlihat pada abad ke-21. Namun, evolusi lebih kepada desain, sementara material inti tetap sama, yaitu memakai kawat logam tapi lebih kompak dengan desain lebih ciamik, mengutip It Still Runs.

Selain itu antena ditambahkan motor agar bisa naik secara otomatis begitu sistem audio dinyalakan. Kini komponen penangkap gelombang itu paling sering kita jumpai di bagian atap mobil.

Pada beberapa model mobil, sering dijumpai model antena tarik, lalu fixed di mana antena tak perlu diatur tinggi rendahnya. Antena fixed bisa diletakkan di kaca depan maupun belakang.

Antena atap lainnya adalah 'shark fin' seperti dijelaskan sebelumnya. Antena model ini tergolong antena fixed dan dinilai mampu membuat mobil penampilan mobil lebih bergaya ketimbang versi antena konvensional (antena mobil model tarik).

Yang patut untuk diingat, seiring perkembangan peranti antena mobil ini juga meningkatkan kualitas radio mobil. Sistem audio konvensional berevolusi menjadi radio digital dengan dalih mengeluarkan kualitas suara lebih jernih dibanding radio analog, mutu sinyal lebih bagus, dan kelebihan-kelebihan lainnya. (ryh/mik)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2C2tzdk
January 08, 2019 at 05:52AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2C2tzdk
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment