"Target waktu yang saya dapat dari Taufik (Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta) yang diminta Pak Prabowo kan Januari udah keluar," kata Syakir saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (8/1).
Pernyataan itu, kata Syakir disampaikan M Taufik pada 24 Desember lalu dalam sebuah pertemuan yang juga dihadiri petinggi partai PKS.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, PKS pun kata Syakir telah mengirimkan surat kepada Partai Gerindra yang isinya undangan untuk silaturahim dan rapat koordinasi rencana uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test. Undangan itu pun ditujukan untuk digelar Rabu (9/1) besok.
"PKS berharap ada pertemuan koordinasi agar proses berikutnya lancar," katanya.
PKS pun, kata dia, memang berkomitmen bisa segera menyelesaikan dan mengirim nama wagub untuk kemudian berdampingan dengan Anies memimpin Jakarta. Apalagi kata dia hal itu pun telah langsung mendapat instruksi dari Prabowo selaku ketua umum Partai Gerindra.
"Ya ini mudah mudahan sih yang menjadi harapan dari arahan dan kebijakan Pak Prabowo oleh teman-teman Partai Gerindra. Tentu saja kita PKS kita komitmen kita segera menyelesaikan," kata dia.
Menurutnya, penetapan wagub DKI penting segera diselesaikan guna menyudahi kegaduhan. Syakir juga menyebut, ini demi kepentingan kerja gubernur agar lebih mudah.
"Kaitannya dengan warga juga supaya layanan publik. Pelayanan akan makin bagus harapannya," kata dia.
Prabowo Subianto. (Detikcom/Anastasia Tiur)
|
Diketahui sebelumnya, PKS merekomendasikan tiga kadernya yang akan disetorkan ke Gerindra untuk mengisi posisi kursi DKI 2. Mereka adalah mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto, dan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi.
Nantinya tiga nama itu akan dikerucutkan menjadi dua nama lewat uji kelayakan dan kepatutan. Baru nama-nama itu dibahas di DPRD DKI Jakarta.
PKS juga mengajukan dua nama tim uji kelayakan dan kepatutan. Ada nama Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) Eko Prasodjo dan pengajar Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun.
Dua nama itu akan bergabung dengan nama yang diajukan Gerindra. Mereka adalah Wakil Ketua DPD DKI Jakarta Gerindra Syarif dan peneliti senior LIPI Siti Zuhro.
Kursi wakil gubernur DKI Jakarta mengalami kekosongan sejak Agustus 2018, setelah Sandiaga Uno memutuskan maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan sosok penurut untuk mengisi posisi wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno.
Anies mengatakan wakil gubernur baru harus mampu menerapkan visi dan misi yang telah dicanangkan sejak masa kampanye.
"Tidak bawa agenda sendiri, tapi mengikuti agenda yang sudah ditetapkan oleh gubernur dan ada di RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) kita. Selebihnya taat pada gubernur karena memang fungsinya mendukung," kata Anies saat ditemui di Pondok Kopi, Jakarta Timur, Kamis (3/1). (tst/ain)
http://bit.ly/2C7Z5qd
January 08, 2019 at 11:47PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2C7Z5qd
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment