Dengan jumlah penyerapan tersebut, berarti Pemprov DKI Jakarta tidak memenuhi target serapan sebesar 87 persen. Serapan itu juga masih di bawah target yang dipatok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yakni sebesar 83,83 persen atau sama dengan pencapaian serapan tahun 2017.
Meski secara persentase lebih rendah dari target dan penyerapan tahun lalu, Pemprov DKI berdalih kualitas dan komposisi belanja tahun ini lebih baik ketimbang sebelumnya.
"Hal ini terlihat dari belanja pegawai yang berada di angka Rp27,79 triliun atau 81,54 persen, sementara tahun 2017 belanja pegawai sebesar Rp23,74 triliun atau 88,88 persen. Ini berarti, secara persentase belanja pegawai mengalami penurunan 7,3 persen dari total APBD," demikian keterangan resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta, Selasa (1/1).
Sementara itu, belanja modal mencapai 82,44 persen atau meningkat 4,6 persen dibanding tahun lalu yang sebesar 77,83 persen. Berdasarkan data tersebut, PPID menyebut APBD lebih banyak digunakan untuk pembangunan ketimbang membayar gaji pegawai.
"Apalagi dengan kenaikan APBD Tahun Anggaran 2018 sebesar 10 triliun rupiah, kenaikan tersebut lebih digunakan untuk belanja pembangunan, bukan justru meningkatkan belanja pegawai," demikian lanjutan dalam keterangan di situs PPID tersebut.
Sebelumnya, pada hari terakhir 2018, Anies sempa yakin serapan APBD terus naik hingga penutupan tanggal.
"Masih (akan naik) karena pencatatan masih berjalan," kata Anies di Jakarta Timur, Senin pagi, 31 Desember 2018.
Anies menargetkan serapan anggaran tahun ini setidaknya bisa sama dengan capaian serapan anggaran tahun lalu yakni sebesar 83,83 persen. Meski di satu sisi, Anies sendiri menargetkan serapan anggaran tahun 2018 sebesar 87 persen.
"Insyaallah (sama seperti tahun 2017)," ujarnya.
Sebelumnya, Anies sempat mengungkapkan lambannya penyerapan anggaran di tahun ini dikarenakan hampir sebagian besar proses lelang proyek baru dilakukan pada semester dua tahun anggaran.
Padahal sebenarnya proses lelang tersebut bisa dilakukan sejak semester satu sehingga penyerapan anggaran bisa lebih maksimal..
"Mulai tahun besok itu semua yang bisa dikerjakan awal, dikerjakan awal, kalau enggak dikerjakan awal nanti ada sanksinya," kata Anies saat ditemui pada 20 Desember 2018.
(sah/kid)http://bit.ly/2CIRss8
January 02, 2019 at 12:14AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2CIRss8
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment