Kata dia, bencana akan selalu mengintai, dan itu akan terus menjadi ancaman jika masyarakat tidak bisa mengantisipasinya. Makanya, kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu, tata ruang dan tata wilayah pesisir seharusnya tidak hanya memikirkan kepentingan saat ini maupun 10 tahun mendatang, namun bisa mencapai 50 tahun ke depan dan lebih.
"Saya kira memang perlu penataan tata ruang kembali terutama di tempat-tempat, lokasi-lokasi, ruang-ruang yang kemungkinan bencana terutama tsunami dan berada di garis-garis ring of fire itu mulai diadakan penataan ulang untuk tata ruangnya," kata Jokowi di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Rabu (2/1).
Jokowi berkaca pada bencana tsunami yang melanda Lampung dan Banten pada Sabtu (22/12) silam. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 31 Desember 2018 mencatat, terdapat 437 korban meninggal dunia, 14.059 orang mengalami luka-luka, dan 33.721 masyarakat telah mengungsi.
![]() |
Jumlah itu juga termasuk dengan korban di Kabupaten Lampung Selatan yang mencapai 118 orang dan 490 unit rumah rusak berat. Banyaknya korban jiwa ini disebabkan karena rumah-rumah warga tepat berada tepat di bibir pantai.
Sebagai tahap awal dari penataan tata ruang dan tata wilayah pesisir, Jokowi meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun hunian baru di Kabupaten Lampung Selatan dengan jarak 400 meter dari hunian yang lama. Tanah seluas 2 hektare pun telah disiapkan demi membangun rumah-rumah baru tersebut.
"Kita akan masuk ke tahap rekonstruksi dan pembangunan, tidak ada hunian sementara. Ini akan dibangun rumah tapi 400 meter dari sini. Direlokasi, dipindahkan, karena lokasinya di sini sangat rawan tsunami," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, penataan kembali tata ruang dan tata wilayah pesisir adalah bagian dari mitigasi dampak bencana alam oleh pemerintah. Selain ini, pemerintah juga berharap bisa memasukkan kurikulum tentang penanganan bencana baik di tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Dan pendidikan mengenai kebencanaan ini harus sudah dimulai Januari ini. Terutama bagi daerah yang kemungkinan adanya bencana besar, baik itu tanah longsor, gempa, tsunami semuanya dimulai," ucap Jokowi.
(glh/ain)http://bit.ly/2LJwU5x
January 02, 2019 at 08:39PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2LJwU5x
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment