Kepala Disbudpar Kota Bogor, Shahlan Rasyidi, mengatakan bahwa sejumlah acara yang digelar bertema kopi mulai dari pembukaan kedai-kedai kopi baru, lomba barista sampai pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
"Kopi semakin menjadi tren di Bogor. Banyak kedai kopi berkonsep kekinian yang buka. Kopi menjadi tren anak-anak muda Bogor saat ini," kata Shahlan, seperti yang dikutip dari Antara pada Senin (7/1).
"Tahun ini acara cupping coffee untuk meraih rekor MURI akan kembali digelar. Tahun ini merupakan tahun keempat acara itu digelar," lanjutnya.
Selain acara bertema kopi, Bogor juga masih bakal menggelar acara tahunan seperti perayaan Cap Go Meh lewat Bogor Street Festival, pawai Heularan, dan Istana Untuk Rakyat.
Pemerintah Kota Bogor menargetkan kunjungan wisatawan, baik domestik dan mancanegara, meningkat 10 persen dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2018 kunjungan wisatawan berhasil melampaui target yang ditetapkan yakni 7,5 juta wisatawan, terealisasi 7.965.987 orang.
Dan pada tahun ini, Pemerintah Kota Bogor menargetkan sekitar 8,7 jutaan kunjungan wisatawan.
Bagi yang berencana wisata kuliner kopi di Bogor, ada sejumlah tempat yang menarik untuk dikunjungi.
Dikutip dari perbincangan netizen di media sosial, beberapa kedai kopi yang ramai didatangi ialah Maraca Books and Coffee. Warung Gembira, Forresthree, Pelangi Butik dan Cafe, Daily Dose Coffee & Eatery, Tier Siera Resto & Lounge, dan The Grounds Cafe.
Jangan kaget ketika datang lebih banyak pengunjung yang sibuk dengan laptopnya, karena banyak mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menjadikan kedai kopi sebagai lokasi mengerjakan tugas.
Tak perlu khawatir dengan harga, karena ramai didatangi mahasiswa makan sebagian besar kedai kopi di Bogor memiliki menu dengan harga terjangkau. Kenyamanan tersebut juga ditambah dengan jaringan internet tanpa kabel yang lancar.
(ard)
http://bit.ly/2CUfxMu
January 07, 2019 at 09:56PM from CNN Indonesia http://bit.ly/2CUfxMu
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment