Menanggapi kabar tersebut CEO Autoglaze Indonesia Robby Kurnia mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir limbah yang dihasilkan dari tempat usahanya. Ia mengklaim sabun terbuat dari campuran zat kimia yang digunakan menghasilkan limbah ramah lingkungan.
"Samponya kan ramah lingkungan, dari Eropa. Kami juga ada izinnya, dari Lingkungan Hidup, segala macam bahwa obat ini tidak berbahaya," kata Robby ditemui di sela-sela acara peresmian salon mobil Autoglaze di SPBU Pertamina Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (7/1).
PT Pertamina Retail menggandeng Autoglaze meresmikan fasilitas baru di SPBU mereka yaitu 'Bright Wash by AutoGlaze'. Fasilitas ini akan tersedia di ribuan outlet SPBU Pertamina.Fasilitas-fasilitas seperti ini diduga menjadi 'PR' bagi Premprov Jakarta ke depannya. Anies menjelaskan, gebrakan untuk mengatasi pencemaran detergen di sungai dan kali dengan membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di perkampungan warga, dengan harapan limbah tidak lagi dibuang ke sungai dan kali.
Tanggapan PertaminaPertamina mengaku belum mengetahui rencana Gubernur Anies yang ingin menata usaha cuci mobil di Jakarta. Seperti diketahui tempat usaha cuci mobil yang menyatu dengan SPBU di daerah Fatmawati merupakan outlet cuci mobil keenam yang dibangun di lahan Pertamina.
"Saya sebetulnya belum tahu tentang kebijakan tersebut," kata Direktur Operasi Pertamina Retail Pramono Sulistyo.
Kendati demikian, Pramono mengaku tidak memusingkan rencana itu. Sebab, ia meyakini usaha Pertamina dan Autoglaz tidak akan berdampak negatif terhadap lingkungan di Jakarta.
"Tapi pada prinsipnya sejalan dengan visi kami ramah lingkungan. Dan Autoglaz itu juga konsen dengan limbah. Dia menggunakan sabun ramah lingkungan. Saya kira itu sih sejalan dengan kami," tutup Pramono. (ryh/mik)
http://bit.ly/2AxAICG
January 08, 2019 at 01:30AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2AxAICG
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment