Monday, January 7, 2019

Megawati Heran Dituduh PKI Tapi Tak Pernah Ditangkap Polisi

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku heran dirinya masih dilabeli sebagai salah satu kader Partai Komunis Indonesia (PKI) oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Pelabelan itu bahkan terus terjadi sampai saat ini.

Saking terus-terusannya dilabeli PKI itu, Mega berseloroh kalau benar dirinya adalah PKI, seharusnya ditangkap oleh kepolisian. Tapi kenyataannya, dia tak pernah berurusan dengan hukum.

"Loh kok saya dibilang PKI, nah kok sampai hari ini enggak ditangkap [polisi] ya," kata Megawati saat berpidato di hadapan puluhan kelompok milenial yang hadir dalam acara 'Megawati Bercerita' di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (7/1).

Diketahui, Ketetapan MPRS Nomor XXV Tahun 1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI) belum dicabut oleh pemerintah sampai saat ini. Aturan itu melarang kegiatan dan atribut yang berbau PKI di Indonesia.

Mega, panggilan akrab Megawati, bercerita bahwa pemerintah Orde Baru akan kebobolan kala itu kalau memang dirinya merupakan kader PKI. Pasalnya, Mega pernah duduk sebagai anggota DPR ketika Soeharto berkuasa saat itu.

Ia menceritakan kala itu setiap anggota DPR harus melewati screening atau penelitian khusus dari pemerintah dan dirinya selalu lolos melenggang ke Senayan.

"Dari zamannya Soeharto saya dibilang PKI mulu, tapi kenapa saya bisa duduk di DPR?" ucap Presiden RI ke-5 tersebut.

"Dulu seluruh anggota DPR di litsus, artinya kalau dilitsus kok enggak tahu saya orang PKI? Kalau benar saya PKI kok buktinya saya diloloskan? Bisa jadi ketum, bisa saya anggota DPR 3 kali lagi," ujar dia.

Lebih jauh Mega bercerita bahwa saat ini masih banyak masyarakat kecil yang belum memahami dengan baik soal PKI. Terlebih lagi, saat momentum Pilpres 2019 ini, isu PKI masih laku dijual untuk mempengaruhi pemilih.

"PKI melulu PKI, PKI, rakyat yang di bawah, yang masih belum terpelajar itu dipikir ngerti. Apa sih PKI, ada lagi Jokowi PKI," kata Mega.

Tak cuma itu, Mega juga heran Joko Widodo juga 'kena imbas' dengan label PKI. Bahkan Jokowi juga dituding antek Cina dan asing.

Kendati begitu, Mega tak mau ambil pusing soal kabar bohong yang kerap menimpa dirinya dan Jokowi. Ia mengaku akan tetap menjalani Pilpres 2019 dengan jujur dan terhormat.

"Biarin ajalah dibilangin begitu, kita jalan aja. Itu orang sentimen aja, karena kepingin menang? Menang itu mustinya dengan terhormat dong," kata dia.

Mega pun mengimbau agar anak muda menghindari penyebaran hoaks dan ujaran kebencian. Ia mengingatkan para generasi muda harus arif dan bijak ketika menyikapi perkembangan teknologi informasi yang sulit dibendung saat ini, terutama arus informasi dunia maya yang belum tentu bisa divalidasi kebenarannya.

"Pemuda harus punya jiwa pemimpin, untuk apa menyebar kebencian. Saya bilang anak muda sekarang cengeng, buat apa bikin hoaks? Bully?" kata dia. (rzr/osc)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2TwNQ1G
January 08, 2019 at 03:59AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2TwNQ1G
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment