Tuesday, January 8, 2019

'Sesaat Yang Abadi', Eksplorasi Elektronik Monita Tahalea

Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi solo Monita Tahalea telah merilis single terbaru secara digital bertajuk Sesaat Yang Abadi. Lagu berdurasi empat menit lebih itu ia rilis bersamaan dengan video musik.

Dalam lagu ini musik Monita tidak terlalu berkembang ketimbang karya-karya sebelumnya. Gitar akustik dan bass yang terkadang menonjol masih jadi andalan musisi berusia 31 tahun tersebut.

Perbedaan paling kentara dari Sesaat Yang Abadi adalah penggunaan suara-suara elektronik. Ia seperti coba mengeksplorasi elektronik dan menggabungkannya dengan gitar akustik, bas dan pianika.


Pada bagian awal lagu, suara elektronik terdengar sangat biasa dan tak ada yang spesial. Hanya menampilkan suara bas dengan ketukan yang sangat standar, walau memang ada sedikit suara elektronik lain.

Dalam produksi Sesaat Yang Abadi, Monita dibantu oleh Indra Perkasa. Dengan pengalaman Indra yang sudah lama di bidang musik, seharusnya single ini bisa lebih bagus.

Berdasarkan siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Sesaat Yang Abadi disebut bergenre folktronik, sebuah genre yang menggabungkan genre folk dan elektronik.


Sama dengan kebanyakan karya Monita yang lain, lagu ini bertema cinta. Tepatnya bercerita tentang waktu dari sisi romantisnya yang tak pernah hilang dari ingatan.

Sesaat Yang Abadi disebut sebagai perjalanan menuju album ketiga Monita yang rilis tahun ini. Bisa jadi, album tersebut akan berisikan lagu-lagu dengan sentuhan elektronik.

Monita merupakan musisi jebolan ajang pencarian bakat pada 2005 lalu. Sampai saat ini ia sudah merilis dua album bertajuk Dream, Hope & Faith (2010) dan Dandelion (2015).

[Gambas:Youtube] (adp/end)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2CVIeIS
January 09, 2019 at 03:32AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2CVIeIS
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment