Wednesday, January 9, 2019

Tanda Penting saat Metabolisme Tubuh Melemah

Jakarta, CNN Indonesia -- Rahasia tubuh memiliki kondisi yang bugar dan prima terletak pada proses metabolisme. Metabolisme merupakan proses mengubah zat gizi dari makanan yang dilakukan tubuh untuk mendapatkan energi sehingga fungsi tubuh seperti pernapasan, detak jantung, hingga fungsi otak bekerja dengan sempurna.

Ketika proses metabolisme melemah, fungsi tubuh pun ikut melemah dan berdampak pada kesehatan fisik serta mental. Sebelum benar-benar menyerang kesehatan, terdapat tanda-tanda dan gejala penting yang muncul pada tubuh saat metabolisme melemah.

Berikut tanda penting yang patut diwaspadai saat metabolisme tubuh melemah.

1. Kenaikan berat badan
Kenaikan berat badan yang tak bisa dijelaskan penyebabnya, padahal sudah makan dengan baik dan berolahraga secara teratur, merupakan salah satu tanda metabolisme menurun.

Ahli metabolisme di Icliniq, Mashfika N Alam mengatakan kepada Eat This, hal ini terjadi karena kurangnya hormon tiroid sehingga memperlambat laju pembakaran energi. Akibatnya, tubuh mengalami kenaikan berat badan.

Tidak hanya mengalami kenaikan berat badan, saat metabolisme melemah tubuh juga sulit menurunkan berat badan.

2. Kelelahan kronis
Ahli endokrinologi Heather L Hofflich menyebut, tanda paling umum dari metabolisme yang lambat adalah kelelahan. Penelitian juga menunjukkan, merasa selalu lelah bahkan saat sudah tidur semalaman juga dikaitkan dengan metabolisme rendah.

Pasalnya, tubuh membakar energi lebih lambat sehingga membuat tubuh lebih cepat lelah.

3. Kulit kering
Metabolisme yang rendah dapat membuat kulit menjadi kering, kuku rapuh, dan rambut rontok. Mengutip News18, hal ini terjadi karena tubuh tak bisa memanfaatkan zat gizi mikro yang didapat dari makanan melalui proses metabolisme.

"Akibatnya kulit gagal mendapatkan nutrisi penting, kulit kehilangan kilaunya," kata Alam.

4. Sakit kepala
Metabolisme yang lambat juga terjadi karena kelenjar tiroid kurang aktif sehingga memicu sakit kepala yang terus menerus, bahkan migrain.

Selain itu, sering kali metabolisme yang rendah berujung sembelit karena membutuhkan waktu yang lama untuk diproses.

5. Depresi
Kesehatan sistem pencernaan juga memengaruhi suasana hati dan kesehatan mental. Laju metabolisme yang melambat dalam sistem pencernaan juga mengirimkan sinyal ke otak sehingga dapat membuat Anda merasa tertekan. Hasilnya, depresi kerap muncul.

Jika Anda memiliki tanda-tanda ini, beberapa cara dapat dilakukan untuk mempercepat laju metabolisme. National Health Service (NHS) Inggris merekomendasikan untuk melakukan beberapa kegiatan yang efektif membakar kalori sehingga mempercepat laju metabolisme. Kegiatan itu yakni aktivitas aerobik, melatih kekuatan otot, dan selalu aktif bergerak. (ptj/asr)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2SIxH9x
January 10, 2019 at 12:49AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2SIxH9x
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment