Wednesday, January 9, 2019

Kerajaan Inggris Ikut Rayakan Kemenangan 'Bohemian Rhapsody'

Jakarta, CNN Indonesia -- Penjaga Kerajaan Inggris seolah ikut merayakan kemenangan film biopik Queen, Bohemian Rhapsody, yang meraih penghargaan Best Motion Picture - Drama Golden Globe Awards 2019. Mereka memainkan lagu Bohemian Rhapsody dengan format orkestra.

Terlihat sejumlah orang yang menyasikan penampilan penjaga Kerajaan Inggris itu.

"Penjaga kerajaan menghibur pengunjung dengan membawakan lagu Bohemian Rhapsody di luar Buckingham Palace untuk merayakan keberhasilan film Queen di Golden Globes," tulis ABC, yang ikut merekam lalu mengunggahnya ke media sosial Facebook.


Dalam video berdurasi 45 detik itu terlihat seorang konduktor memimpin dan mengarahkan penjaga kerajaan memainkan alat musik. Suara trompet yang merupakan bagian dari brass section terdengar dominan ketimbang alat musik lain.

Pada pertengahan video baru terdengar suara drum. Alat musik yang merupakan bagian dari rhythm section mengisi di tengah hingga lagu hingga terdengar cukup padat.

Bohemian Rhapsody memenangi penghargaan paling bergengsi Golden Globes 2019 setelah mengalahkan Black Panther, BlacKkKlansman, If Beale Street Could Talk dan A Star Is Born. Aktor Rami Malek, gitaris Brian May, produser Graham King dan orang yang terlibat pembuatan film itu naik ke panggung untuk memberikan sambutan.


"Ini tidak terduga. Ini luar biasa. Kekuatan film adalah membuat kita bersatu. Melihat keajaiban itu menjadi nyata, terima kasih Brian May," kata produser film Graham King.

Aksi Rami Malek juga mendapat penghargaan Aktor Drama Terbaik dalam ajang itu.

Selain pujian, Bohemian Rhapsody juga mendapat kritik karena dinilai tidak layak mendapat penghargaan tersebut. Film itu dinilai tidak konsisten antara ingin mengisahkan Queen atau Freddie Mercury, serta dianggap sama dengan biopik lain sehingga tidak spesial.


Gitaris Queen, Brian May sudah buka suara atas kritikan terhadap Bohemian Rhapsody. Menurutnya orang yang mengritik film itu setelah mendapat penghargaan paling bergengsi dari Golden Globes 2019 tidak menonton film secara keseluruhan.

"Kesalahan para kritikus adalah mengulas cuplikan, bukan mengulas film. Mereka langsung mengambil kesimpulan. Ketika orang lain setuju dengan pendapat mereka, sulit bagi mereka untuk membatalkan pendapat," kata May seperti dilansir Deadline. (adp/rsa)

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2M0ncMa
January 10, 2019 at 09:16AM from CNN Indonesia http://bit.ly/2M0ncMa
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment